Senin, 20 Oktober 2008

Google...merambah ke adsense for Games



Google Inc., pemimpin dunia pencarian online dan periklanan, telah menguatkan cakarnya di teritori video game, walaupun mungkin tidak sebagus form game pada umumnya. Pengumuman ini disampaikan Google, Rabu lalu, mengenai launching versi beta dari AdSense for Games, sebuah teknologi yang didesain untuk meletakkan iklan game yang relevan di web.

Langkah pembuatan AdSense for Games versi beta ini merupakan perluasan program Google AdSense, yang mencocokkan iklan dengan content dari website. Dengan kata lain, AdSense for Games akan menampilkan, misalkan target iklan untuk pria muda yang suka dengan olahraga dan game action. Maka iklan tersebut kemudian akan menampilkan video yang akan memainkan game action yang berhubungan dengan olahraga atau setelah melengkapi semua level game.

Dengan adanya AdSense in Games, Google menjadi lebih leluasa untuk mempromosikan ‘tempat lain’ untuk pengiklan dan mencakup pelanggan yang lebih banyak.”, kata Christian Oestlien, manager produk senior Google, Mountain View, California.

Google masuk ke dalam dunia game, sejak pihaknya membeli Adscape Media, sebuah perusahaan iklan game kecil, di awal tahun 2007, dan kurang dari setahun setelah Microsoft juga membeli perusahaan iklan, Massive Inc. Selain itu, masih ada rival Google, Yahoo Inc. yang juga siap dengan iklan model game download, dari dua buah perusahaan iklan game, Double Fusion dan NeoEdge

Jumat, 17 Oktober 2008

iPod akan "mati"....iWatch akan "lahir"



Steve Wozniak atau yang lebih dikenal dengan nama Woz, seorang pendiri Apple, menyatakan pendapatnya mengenai umur iPod, bahwa iPod sebentar lagi akan tenggelam, setelah menempati predikat media player paling populer. Selain itu, Woz juga memprediksi bahwa akan adanya revolusi Web 2.0 yang dinilai terlalu boros makan biaya dan dapat berakibat hancurnya saham, dan untuk itu Apple akan menurunkan harga saham.

Walaupun Woz telah pension dari Apple sejak tahun 1987, namun loyalitas terhadap Apple masih membekas di pikiran dan hatinya. Untuk itu, pernyataan Woz di atas menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Mungkin saja prediksi Woz terlalu berlebihan, namun masih ada juga yang mengatakan bahwa Woz mungkin sudah bosan dengan iPod. Hal ini dikarenakan iPod yang walaupun telah terjual lebih dari 10 juta unit per kuartal ini hanya menawarkan sedikit fitur, sehingga mungkin pasar sudah tidak tertarik lagi. Hal inilah yang mengakibatkan harga saham Apple kian turun, terutama setelah hadirnya iPod Nano versi terakhir.

Jadi agak sulit dibayangkan jika iPod sudah menjelang kematiannya, walaupun belum ada rival serius. Namun, Apple menyadari kini sudah semakin banyak yang membuat smartphone, dan iPhone Apple yang akan menjadi saingan iPod, juga saingan dari Nokia dengan smartphone touchscreen 5800 miliknya. Untuk menyiasatinya, akhirnya Apple memberi harga lebih tinggi pada iPhone.

Menurut Woz, sebuah perusahaan akan merugi bila konsumen tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Untuk itu, pihak perusahaan jangan terlalu mementingkan hak cipta dan mengunci rapat produk mereka, tambahnya. Woz memberi contoh dari adanya ponsel Google Android G1 yang open source, sementara iPhone 3G Apple memiliki sistem lebih tertutup. Untuk itu, Woz telah berencana untuk meluncurkan produk baru untuk masa depan Apple, namun Woz belum mau memberikan rinciannya. Woz hanya mengatakan sebuah nama kode produk baru masa depan Apple, iWatch. (h_n)

Rabu, 15 Oktober 2008

Goodbye Vista...Longlife XP

Masih ingatkah Anda ketika Microsoft mulai membatasi penjualan Windows XP dalam rangka menjelang terbitnya Windows 7 yang mungkin akan menggantikan Vista? Namun, sepertinya Microsoft harus mengubah semua prosedur yang telah dibuat sebelumnya mengenai batas hidup Windows XP.

Microsoft mulai menyadari kemauan sebagian besar konsumennya yang masih ingin menggunakan Windows XP dan telah merasa kurang puas dengan Vista. Untuk memenuhi keinginan konsumen, maka Microsoft memperpanjang batas waktu bagi para pengguna PC agar dapat mendowngrade atau berpindah dari Windows Vista ke Windows XP di mesin computer mereka.

Microsoft sendiri telah membuat aturan mengenai frame time downgrade ke Windows XP mulai 31 Januari 2009 hingga 31 Juli 2009. “Dengan adanya aturan tersebut, bukan berarti hak downgrade sistem menjadi hilang. Jika banyak konsumen yang berpindah dari Windows Vista ke Windows XP, maka kami akan memastikan bahwa proses transisinya dapat berjalan lancer dan sehalus mungkin. Namun untuk penyediaan media downgrade membutuhkan waktu beberapa bulan sebagai bukti dari komitmen kami.”, kata juru bicara Microsoft.

Microsoft memperkirakan sekitar enam bulan untuk menyediakan media downgrade untuk XP Professional untuk OEM dan system builder, bagi user yang terlanjur menggunakan Windows Vista Ultimate dan Business editions. Jadi bagi Anda yang ingin men-downgrade atau beralih dari Vista ke Windows XP, masih ada kesempatan hingga tahun 2009