Rabu, 09 Juli 2008

AOSI bagi Open Source

Pada hari Senin (30/06) kemarin di Jakarta, merupakan hari bersejarah bagi AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia). Untuk pertama kalinya di Indonesia, telah berdiri sebuah organisasi yang berfokus pada pembuatan OSS (Open Source Software) dan FOSS (Free Open Source Software) yang memiliki GPL (General Public License) yang legal.

Asosiasi Open Source Indonesia didirikan sebagai hasil kerja sama beberapa perusahaan yakni SUN Indonesia, Rimba Sindikasi Media, Yayasan Penggerak Linux Indonesia, IBM Indonesia, Oracle Indonesia, Nurul Fikri Cipta Inovasi, Jatis, Yayasan Air Putih, Gudang Linux, INFOLINUX, PT Multicom Persada International, PT Quantum Business International, One Destination Center, Duta Astakona Girinda, dan PT Linuxindo. AOSI juga didukung oleh beberapa perusahaan produsen besar yang telah menghasilkan produk bidang teknologi informasi seperti Sun Microsystems, Intel Corp., IBM Indonesia, ASUS, Zyrex, Apple Computers, Hewlett Packard, Dell Computer, Acer, dan lainnya.

Asosiasi Open Source Indonesia didirikan dengan tujuan utama untuk menciptakan OSS (Open Source Software) dan FOSS (Free Open Source Software). Hal ini dikarenakan pihak AOSI menilai bahwa solusi adanya software open source dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya pembuatan software, sebagaimana yang telah banyak dipakai di Indonesia. Pembuatan open source ini juga dapat mengurangi aktivitas para pembajak software dan menegakkan perlindungan terhadap hak cipta intelektual, sekaligus untuk memperbaiki image Indonesia di mata dunia agar tidak dicap sebagai negara yang memiliki tingkat software illegal tertinggi.

Asosiasi Open Source Indonesia menciptakan OSS dan FOSS bukan sebagai ajang penjualan lisensi software, namun AOSI mencoba menawarkan kemudahan, kecepatan, dan software yang murah dalam layanan secara instalasi, customization, hingga tahap pengembangan, atau jika memungkinkan dapat sampai ke tahap pelatihan untuk keahlian dalam menggunakan aplikasi software open source. AOSI mencoba menjadikan software open source sebagai software yang professional dan dapat bersaing dengan software lain. (h_n)