Rabu, 10 September 2008

Google bangun 'senjata' untuk hadang Microsoft



Eric Schmidt, kepala eksekutif Google mengakui Kamis lalu, bahwa telah terdapat komponen yang aneh dalam peluncuran web browser Internet, Chrome, milik perusahaan raksasa, Google, yang dianggap mampu melawan dominasi software Microsoft. Schmidt, dalam Republican National Convention di St. Paul, mengungkapkan Microsoft memiliki sejarah dalam memadukan berbagai kelebihan aplikasinya, namun Schmidt yakin bahwa browser baru Google ini akan dapat mengalahkan browser miliki Microsoft.

Namun, Schmidt menambahkan bahwa ada keanehan ketika me-launching Google Chrome, yakni source code Chrome akan menjadi open source, sehingga user tidak perlu membayar dalam penggunaan atau ketika mengadopsi software ini, yang menurut Google akan menjadi competitor IE (Internet Explorer) milik Microsoft, sang pemimpin browser Internet.

“Hal yang perlu diubah dari masa lalu adalah bahwa orang mulai membangun aplikasi yang powerful untuk browser dan browser seperti Internet Explorer tidak akan mampu menjalankan aplikasi yang kompleks. Ada kesempatan untuk sebuah platform dan platform ini akan menjalankan aplikasi baru yang banyak, yang tidak bisa dilakukan di IE7.”, kata Schmidt.

Chrome sendiri merupakan senjata Google terbaru dalam rangka memenuhi ambisinya untuk menjadi pemimpin seluruh area Internet. Namun, peperangan pada tahun 1990 tetap dimenangkan oleh Microsoft dengan aplikasi browser-nya yang telah mendominasi area Internet melawan Nestcape Navigator. Menurut survey yang dilakukanoleh perusahaan peneliti Net Applications, penggunaan Internet Explorer mencapai 74%, jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan 18% atas penggunaan Firefox