Sabtu, 13 September 2008

NetBook...media murah mobile computing


Kemudahan akses data melalui Internet di mana pun, baik yang ditawarkan oleh ISP-ISP melalui Wi-Fi hotspotnya maupun akses melalui mobile broadband yang ditawarkan oleh para operator melalui jaringan koneksi 3G dan 3,5G telah membuat informasi kian tak berbatas ruang dan waktu. Kini hampir semua operator seluler yang ada telah menawarkan layanan koneksi data Internet-nya. Hal ini juga yang pada akhirnya menimbulkan percepatan pertumbuhan mobile computing saat ini.

Kini masyarakat mulai dapat memilah cara untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Mereka sudah tidak mau lagi dibuat ribet dalam mencari koneksi Internet. Bahkan dalam hal pemilihan perangkat mobile computing pun, masyarakat mulai pandai berhitung. Jika dahulu untuk mengakses Internet secara mobile mereka harus membeli notebook dengan harga yang tak murah, plus harus menentengnya ke mana pun mereka pergi. Kini berkat ide Intel dalam membuat Atom processor yang berdimensi mungil dengan penggunaan daya yang hemat pula, telah menghadirkan varian baru mini notebook murah yang kemudian banyak dikenal dengan istilah netbook. Netbook sendiri sebenarnya merupakan device yang dirancang untuk memudahkan koneksi dan pengolahan data bagi user-nya. Oleh karena itu perangkat koneksi data seperti Wi-Fi, USB Port, Bluetooth dan card-reader telah menjadi perangkat wajib notebook mini dengan rata-rata dimensi layar maksimal 10 inchi ini.

Faktor praktis, murah dan mudah dibawa merupakan salah satu pra syarat netbook. Oleh karena itu dimensi yang mungil dan minimalis menjadi pilihan banyak vendor, seperti Acer, Axioo, MSI, Asus maupun Hewlett Packard dalam menggagas seri netbook mereka. Rata-rata bobot dari seri netbook yang dikeluarkan oleh setiap vendor ini kurang lebih hanya 1 kilogram saja.

Namun dalam rangka meminimalkan dimensi ukuran maupun bobot netbook, bukan berarti tidak ada fungsi yang dikorbankan. Secara umum fungsi yang dikorbankan dari sebuah netbook adalah ketiadaan akan optical drive. Jadi jangan berharap Anda akan dengan mudahnya memutar DVD film kesayangan Anda dengan netbook ini, walaupun pada akhirnya Anda masih dapat mengupayakannya dengan mempergunakan external drive. Tapi mungkin jika Anda harus membawa netbook plus external drive ke manapun Anda pergi, akan membuat netbook Anda bukan menjadi sesuatu yang praktis lagi.

Kekurangan lain yang sering dirasakan dari beberapa seri netbook adalah keterbatasan kapasitas harddisk. Hal ini terutama akan dirasakan para pengguna seri netbook Acer Aspire One dan Asus Eee PC 901 yang masing-masing hanya mempunyai kapasitas 8GB dan 12 GB. Namun begitu, pabrikan netbook yang lain seperti Hewlett Packard, MSI ataupun Zyrex telah tanggap menghadapi hal ini, sehingga mereka menanamkan harddisk kapasitas 40GB hingga 120 GB pada seri-seri netbooknya.

Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan dari netbook, ternyata di luar dugaan mini notebook yang murah ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini terbukti dari melonjaknya angka penjualan netbook di berbagai penjuru dunia. Bahkan pernah beredar kabar yang menyebutkan Intel pernah kehabisan stock processor Atom yang banyak diburu pabrikan netbook.

Dari Intel sendiri nampaknya mulai muncul kekhawatiran terhadap kepopuleran processor Atom ini. Tentunya kekhawatiran ini cukup beralasan, karena Atom sendiri bukan dirancang sebagai processor unggulan Intel, namun hanya sebagai processor murah dan hemat energi yang dapat menekan biaya produksi netbook, sehingga akan mudah dipasarkan di negara-negara dunia ketiga. Namun ternyata Atom mampu sekaligus menggebrak pasar notebook, di mana Intel juga bermain di dalamnya dengan processor-processor ’serius’ andalannya. Hal ini tentunya menjadi bumerang bagi Intel. Maka tak heran jika dalam peluncuran Intel Centrino 2, pihak Intel sempat memojokkan Atom buatannya sendiri dengan mengatakan Atom sebagai processor murah dan kurang pantas diandalkan. Namun bagaimanapun juga, kini masyarakat mulai cerdas dalam memilih dan berhitung, jika memang dengan processor Atom dalam sebuah netbook semua kebutuhan mobile computing mereka sehari-hari telah terpenuhi, untuk apa membeli ’super’ notebook yang juga berharga ’super’ mahal